Senin, 17 Juli 2017

Cerita Misteri Kakek Sarung yang Hebohkan Warga Meda

Mysteriterpercaya:Misteri Kakek Sarung-  meneror Warga Medan. Beberapa hari belakangan ini beredar isu Kakek Sarung di Medan dan sekitarnya. Meskipun banyak yang tidak percaya, kabar ini tetap memunculkan kehebohan di kota Medan sendiri.

Kabar yang tidak jelas sumbernya itu, kurang lebih mengingatkan kepada warga medan agar berhati-hati dengan keberadaan kakek penjual sarung. Yang biasanya datang ke rumah-rumah warga pada dinihari, sore dan bisa juga selepas magrib. Ia menjual sarungnya dengan harga Rp 5.000, ada pula yang menyebutkan Rp 10.000.




Jika sarung kakek tersebut tidak dibeli, maka si kakek akan menangis seperti anak bayi pada umumnya. Namun, kalau sarung kakek tersebut dibeli dan disentuh, si pembeli akan meninggal dalam beberapa menit. Disebut juga, bahwa yang dijual kakek itu sebenarnya bukan sarung melainkan kain kafan bekas sebagai bahan pesugihan.

Misteri Kakek Sarung

Beredar pula kabar, bahwa korban Kakek Sarung ini sudah banyak berjatuhan, seperti di daerah Diski, Sunggal, Binjai, dan Tandem. Bahkan ada yang menyebutkan, kalau pembantu dosen dan mahasiswa USU turut menjadi korban kakek sarung tersebut. Tetapi, belum satu pun kabar itu yang terbukti.

Bak pesan yang berantai, kabar mengenai kakek sarung pencabut nyawa ini beredar dari mulut ke mulut warga medan. “Tadi di sekolah ada yang bilang kalu ketemu kakek-kakek mau jual kain sarung. Katanya kalau kita membeli sarungnya kita mau dijadikan tumbal,” cerita Vira, Sania siswa SMP swasta di Medan Percut.

Kabar tersebut juga beredar lewat media sosial, seperti BBM, Line dan Fecebook. Warga medan yang mendapatkan kabar tersebut pun berbagi pengalamannya.

“Aku memang pernah didatangi kakek-kakek naik sepeda sama anak kecil di rumah. Kakek itu mau jual sarung kotak-kotak warna krem, sudah kumal. Kukasih duit sedekah aja lah karena aku kasian, sarungnya nggak mau kuambil. Kalau ditanya percaya atau tidak, kita semua nggak tahu kebenarannya, tapi hal-hal gaib kan memang harus kita percaya,” kata Ijal, seorang pegawai swasta di Tembung.

Seorang warga Perumnas Tandem, Warbet, juga bercerita kalau istrinya mengaku bertemu dengan kakek-kakek menjual sarung kumal sambil mendorong sepeda. Tapi sang istri hanya memberi Rp 5.000 sebagai sedekah.

“Kata istriku, kejadiannya sudah lama sekali. Aku pun tahu isu ini dari istriku yang mendengar di kantornya. Aku nggak percaya isu ini. Tadi banyak keluarga dan tetangga yang bertanya, aku suruh jangan percaya, karena korbannya tidak ada yang terbukti,” katanya.

Demikianlah artikel saya kali, Cerita Misteri Kakek Sarung yang Hebohkan Warga Meda. Benar atau tidaknya cerita ini, hanya yang maha kuasa lah yang mengetahui segala hal.

0 komentar:

Posting Komentar