Mysteriterpercaya: Geger Bayi Ajaib- Masyarakat Kabupaten Enrekang, di Sulawesi Selatan digemparkan dengan kabar ada seorang remaja yang tiba-tiba mengandung dan dalam tempo dua jam langsung melahirkan. Tidak hanya itu saja, bayi ajaib yang dilahirkan oleh remaja berusia 19 tahun itu dikabarkan langsung dapat mengucapkan salam.
Kabar bayi ajaib ini menyebar luar dari mulut ke mulut sejak hari jumat, 30 Juni 2017. Akibatnya rumah remaja bernama Zailani Arifin di Dusun Penja, Desa Karueng, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan itu ramai dikunjungi para warga.
"Iya memang lagi sangat heboh informasi seperti itu, sudah empat hari ini," ucap Hendra Setiawan, salah satu seorang warga yang ikut berkunjung ke rumah remaja itu.
Hendra juga menjelaskan, dari cerita yang diterimanya kejadian itu bermula pada sesaat setelah Zailani Arifin melakukan salat tahajud pada hari Kamis malam jumat, 30 Juni 2017. Perutnya
tiba-tiba membesar layaknya orang yang lagi mengandung padalah sebelumnya ia tidak pernah mengandung.
Geger Bayi Ajaib di Sulawesi
"Jadi katanya setelah dia salat tahajud, kira-kira jam 04.00 subuh perutnya tiba-tiba membesar kayak orang hamil, kedua orang tuanya pun langsung panik melihat anaknya,"
kata Hendra, hari Sabtu 1 Juli 2017.
Hanya berselang dua jam setelah perut Zailani Arifin membesar, ia pun melahirkan dibantu oleh kedua orang tuanya dan juga neneknya. Proses persalinan berjalan normal sepeti
orang yang hamil 9 bulan.
"Dua jam kemudian, kira-kira pada pukul jam 06.00 pagi ia langsung melahirkan dibantu sama oleh bapak dan ibunya serta neneknya," jelas Hendra.
Cerita tentang keajaibannya tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Pada saat dilahirkan, lanjut Hendra, bayi otu langsung dapat mengucapkan salam dengan cara yang fasih dan bersuara layaknya seperti orang dewasa.
"Lebih ajaibnya lagi, bayi itu langsung bisa mengucapkan 'Assalamualaikum' sampai tiga kali, terus katanya lagi suaranya itu seperti orang dewasa pada umumnya," imbuhnya.
Setelah cerita tentang keajaiban bayi itu tersiar, warga pun ramai-ramai datang untuk melihat kebenarannya.
"Sejak dilahirkan empat hari yang lalu sampai sekarang ratusan warga datang untuk melihat bayi tersebut, baik dari kabupaten Enrekang maupun luar kabupaten Enrekang," kata Hendra.
Tetapi, pihak keluarga saat ini tidak ingin membiarkan siapapun masuk ke rumah mereka. Alasannya karena dapat mengganggu kesehatan bayi yang dilahirkan oleh Zailani Arifin itu.
"Kita pada akhirnya tidak dibiarkan masuk, jangankan untuk mengambil poto, untuk sekedar melihat pun kita dilarang," kata Hendra.
0 komentar:
Posting Komentar